Dalam era teknologi canggih ini, bagaimana sulitnya untuk
bisa mengembangkan robot burung yang terbang dengan mengepakkan sayapnya?
Meskipun ide tersebut sederhana, itu sangat sulit - jika Anda ingin burung
untuk benar-benar terbang.
Dr Satyandra K Gupta mengatakan bahwa delapan tahun
membangun eksperimen robot flapper (mengepak) telah mengajarinya banyak hal,
itu adalah bahwa "merancang dan membangun robot burung sulit, meskipun ide
tampak sederhana - sayap mengepak untuk menghasilkan dorong untuk mendorong
maju dan menggunakan udara yang bergerak untuk menghasilkan daya angkat untuk
tetap bertahan di udara.
Robo Raven (sumber gambar : http://www.gizmag.com) |
Tim peneliti SK Gupta, Universitas Maryland telah membangun
sebuah burung robot MAVs (micro-air vehicles). Gupta berkolaborasi dengan Hugh Bruck,
sebuah fakultas di universitas, dan mahasiswa pascasarjana Luke Roberts, John
Gerdes, dan Ariel Perez-Rosado dalam desain baru. Mahasiswa ini telah bekarja
keras untuk mendapatkan konsep robot burung termutakhir, yang disebut Robo
Raven. Robo Raven adalah burung robot pertama dengan kontrol penuh atas setiap
sayap individu sehingga memungkinkan untuk melakukan akrobat gila seperti
membalik, menukik, dan memutar, yang sebelumnya tidak mungkin dilakukan dengan
mengepakkan sayap platform MAV.
Ini telah menjadi masalah yang sangat sulit untuk
diselesaikan karena mengendalikan tiap-tiap sayap secara terpisah membutuhkan
dua motor dan baterai LiPo lebih besar yang sebelumnya telah membuat burung
robot terlalu berat untuk terbang.
Kelompok gupta menggunakan teknologi manufaktur baru seperti
laser cutting dan 3D printing untuk membuat ringan dan bagian geometris komplek
Derlin TM dan Ultem (kualitas tinggi nilon ringan) untuk badan burung. Burung ini
memiliki onboard Arduino TM microkontroler digunakan untuk memprogram gerakan
sayap yang dapat digabungkan atau benar-benar terpisah, mengizinkan profil gerakan
sayap yang dapat diprogram untuk memastikan sayap mempertahankan kecepatan yang
tepat untuk menghasilkan keseimbangan yang tepat antara gaya angkat dan dorong.
Gaya ini diukur dengan menggunakan sebuah stand yang telah dimodifikasi untuk
melakukan tes dengan 6 sel pembebanan derajat kebebasan untuk mengukur gaya dan
torsi yang bekerja pada burung secara simultan. Tim juga melakukan optimasi
sistem level untuk memastikan semua komponen bekerja dengan baik sebagai satu
kesatuan sistem. Tiap-tiap aspek ini adalah kunci untuk membuat Robo Raven
cukup ringan untuk terbang.
Salah satu yang keren dari burung robot ini adalah burung
asli (Elang) yang nyata salah membedakan, mengira burung robot ini adalah salah satu
dari mereka. Perhatikan gambar dibawah ini atau video di akhir artikel ini pada menit ke 1:50.
Salah terka |
Burung Robot MAVs akan menawarkan kemajuan dalam berbagai
aplikasi seperti pertanian, dimana ini dapat digunakan sebagai pengganti
orang-orangan sawah dan memantau tanaman, sebagai monitor lingkungan dan
pengawasan. Robo Raven menyajikan sebuah platform fundamental baru untuk
kepakan sayap MAVs dan merupakan sebuah langkah besar dalam mewujudkan
bio-robotik yang menginspirasi.
0 comments: